Bayaran Murah Musuh Para Programmer Freelance Diambil Capek Tidak Diambil Diembat Yang Lain

Bayaran Murah Musuh Para Programmer Freelance Diambil Capek Tidak Diambil Diembat Yang Lain

Halo, kembali lagi di blog admin yang bangsat ini. Kali ini kita akan membahas sebuah fenomena yang sudah cukup umum dan mungkin sudah dialami rekan-rekan sejawat para freelance yang ngambil project demi sesuap nasi.

Nah, kata freelance memang terdengar keren terlebih kalian bisa bebas melakukan pekerjaan yang kalian inginkan dan memiliki waktu yang sangat fleksibel. Waktu bersama keluarga mungkin akan jadi lebih banyak dibanding harus bekerja dikantor. Dan untuk orang-orang yang tidak suka terikat akan sesuatu dalam waktu lama maka bekerja sebagai freelance ini menjadi idaman.

Terdengar keren bukan? Freelancer, bekerja sesuai passion dengan waktu fleksibel dan penghasilan besar. Halah, buang semua pikiran itu, atau lebih baik masukkan kedalam kategori "harapan an keinginan" saja karena butuh perjuangan keras untuk mencapainya.

Oke, sekarang kita bahas sedikit hal-hal yang mungkin kalian alami sebagai pekerja lepas dibidang IT ini terutama sebagai seorang programmer.

1.Budget Kecil Project Skala Shopee

Kalian tidak salah baca, dan ini sering terjadi dilapangan. Client tidak hanya mereka yang memiliki latarbelakang IT, bisa saja mereka hanya pebisnis lulusan universitas yang sama sekali tidak berhubungan dengan komputer. Nah, ini akan menjadi salah satu masalah yang cukup untuk membuat kepala kalian nyut-nyutan karena perlu menjelaskannya secara baik agar client memahami dan mengerti apa yang kalian jelaskan.

Beberapa client terkadang tidak peduli dengan penjelasan yang diberikan dan tetap ngotot agar apa yang ia minta tetap direalisasikan dengan budget yang tersedia.

"Tidak masalah, tidak peduli bagaimana caranya yang penting mirip dengan situs x"

"Bisakan kamu bikin yang kayak gitu? usahakan yang murah saja ya" 

Ah.... perasaan ingin menghujat ini langsung menjalar dan merangsang mulut ini untuk menghujat. 

Menghadapi client seperti ini kalian harus ekstra sabar dan hati-hati, lagipula sumber pemasukan kalian adalah dari mereka juga. Namun ingat, jangan sampai salah mengambil langkah, atau kalian akan menderita dalam projectnya.

Banyak yang terjebak dengan perkataan client yang mengiyakan rekomendasi programmer diawal yang disesuaikan dengan budget mereka, namun ditengah project client malah akan minta seperti yang ia inginkan diawal.

"Nah lho, saya kan mintanya seperti situs x dengan fiturnya bukan seperti ini!! Revisi lagi!!"

Kalau sudah seperti kalimat diatas maka saya cuma bisa bilang "Mampus lu... dikerjain client awokwokwowk". Dan sialnya kalian terpaksa menuruti permintaan client tersebut dan membuat dari awal lagi dengan deadline yang tetap sama. Jangan sampai deh kejadian seperti ini.

Sebenarnya untuk mengatasi hal ini cukup sederhana, diawal project kalian benar-benar harus menunjukkan scope pengerjaan dan semua fungsionalnya termasuk permintaan mengganti fungsional ataupun mengganti sistem. Dan ingat, lakukan ini tidak peduli sekecil apapun project kalian!! Jangan sampai karena client kalian yang tidak tahu tentang scope dan tidak paham IT, mereka malah menghancurkan karir kalian dengan memberi review jelek tentang pekerjaan kalian padahal itu salah mereka. Ini akan sangat merugikan kalian sebagai seorang freelancer terlebih nama kalian dan jejak buruk itu akan abadi didunia maya.

2.Dibayar Dibawah Harga Pasar

Kalian pernah mengalaminya? jika iya saya ucapkan selamat, karena tampaknya kalian masih baik-baik saja sampai saat ini hehe. Kasus ini juga sering terjadi dilapangan, dimana seorang programmer "terpaksa" mengambil project dengan nilai yang tinggi namun dibayar seadanya.

Ini juga salah satu dilema yang terjadi, kalian pasti tahu bukan hanya kalian programmer yang ada. Ada banyak programmer diluar sana, baik yang belajar otodidak maupun mereka yang belajar melaui kuliah. Ada banyak orang yang "lapar" yang akan mengambil project tersebut jika anda tidak cepat, dan akan ada saja mahasiswa yang mau mengambilnya dengan dalih "hitung hitung nambah jajan" padahal kesulitan proyek tersebut tidak sesuai dengan bayarannya. Dan pada akhirnya kalian akan mendapati postingan di grup yang menyatakan "Programmer X hilang setelah menerima setengah pembayaran", atau "Programmer x tidak menyelesaikan project sesuai yang dijanjikan". Ah ampas...

Ini adalah saat dimana kalian memakan atau dimakan, dan pada akhirnya client lah yang diuntungkan. (Oh ya, saya disini hanya melihat dari sisi programmernya saja, kalau dari sudut pandang client akan kita bahas lain waktu).

3.Gak Jadi Mas

Ini adalah salah satu yang cukup menggelikan juga dan mengesalkan tentunya. Kalian diminta membuat sebuah produk dan saat selesai si client malah mengatakan bahwa tidak jadi. Ya, mereka pikir kalian tidak butuh makan apa? namun begitulah kenyataan dan terpaksalah si programmer menjual script yang ia buat sebelumnya dengan harga murah karena si client tidak mau... eh sialnya si client malah beli dengan akun lainnya dan jadilah script tersebut dibeli murah (sebagian cerita hanyalah fiksi) wkwk.

Hal ini juga bisa kalian atasi sebenarnya jika dari awal penerimaan project kalian sudah memikirkannya. Contohnya, kalian bisa meminta setengah bayaran diawal project dan setengah lagi diakhir project dengan sistem pinalti jika kalian tidak menyelesaikannya. Ya untuk detailnya bisa kalian pikirkan sendiri tergantung situasi da kondisi. Setidaknya hal ini akan menyelamatkan kalian jika client hilang ditengah jalan meninggalkan kalian dengan puluhan ribu baris kode yang kalian perhatikan setiap hari demi sesuap nasi... aduhhh :(

Banyak keluh kesah yang dihadapi, namun begitulah hidup.... layaknya kutipan film favorite Dr.Bernard Mahfouz... 

"It's Getting Harder"

Mungkin sekian pembahasan kali ini dan ingat semua yang saya tulis diatas hanyalah fiksi belaka, dan kalian pernah mengalami salah satunya itu hanya sekedar ketidakberuntungan saja... harap maklum ya agan-agan

Terima Kasih